Ane
sering interview kandidat yg IPK-nya cum-laude tapi attitude-nya kurang
bagus. Jadi ane lebih milih kandidat yang IPK-nya 3,1 tapi punya
attitude yg baik. Alasannya sederhana gan, kerja itu ga cuma
mengandalkan kepandaian aja. Tapi juga kemampuan beradaptasi dan bekerja
sama dg orang lain. Sekarang ini hampir ga ada satupun pekerjaan yg
bakalan tuntas jika dikerjakan sendiri. Banyak kerjaan yg butuh bantuan
orang lain dan kerja dalam tim. Bayangin aja,kalau kita punya attitude
yang buruk tentu orang lain akan enggan membantu dan bekerjasama dengan
kita. Hasilnya, pekerjaan ga akan bisa tuntas dengan baik. Attitude yg
baik ditandai dengan sopan terhadap orang lain,ga suka komplen dan suka
mengapresiasi orang lain. Hal seperti ini kelihatan banget kok. Dengan
adanya positive attitude dalam diri kita akan memberikan aura yg baik
juga sehingga bisa membuat orang betah buat diskusi dan bekerja bersama
dg kita. Makanya, selalu hati-hati kalo bertindak ya gan. Contoh
attitude yg baik adalah jujur kepada atasan atau rekan kerja. Jika
sekali aja kita berbohong, maka akan sulit bagi kita untuk mendapatkan
kembali kepercayaan orang lain. Ujung-ujungnya bisa menghalangi
perkembangan karier kita. Makanya, ayo selalu miliki attitude yg baik.
6. Membaca dan membalas email di pagi hari
Selalu
membalas email penting dari semua orang itu perlu sebagai konfirmasi
kita tuda nerima dan baca email mereka. Meskipun jawabannya cuma
“baiklah/terima kasih” tapi itu perlu lho. Kalau ane, waktu jogging ane
suka sambil baca email lewat handphone. Ga harus detik itu juga ane
balas tapi ane usahakan buat membaca email-email yg masuk yg ane belum
sempat baca baik urusan kantor dan pribadi. Hal ini cukup efektif dalam
berkomunikasi sehingga memperkecil kemungkinan bagi kita untuk
melewatkan email-email penting sebelum mulai beraktivitas dan fokus pada
tugas-tugas baru.
7. Finalisasi jadwal dan to-do list di pagi hari
Membuat
jadwal dan to-do list sangat penting dilakukan untuk menciptakan waktu
yang efektif dan produktif. Sebaiknya, hal ini dilakukan di pagi hari
sebelum kita mulai beraktivitas. Jadwal dan to-do list tersebut dapat
dibuat secara spesifik dg menambahkan informasi kapan kegiatan mulai dan
selesai dilakukan. Jika hal itu sulit diterapkan, buatlah perkiraan
durasi kegiatan akan berlangsung. Kalau ane biasanya membuat agenda yang
ane tulis setiap hari secara spesifik di hape dan ane finalisasi di
pagi hari. Jadi ane tau apa yg harus ane lakukan setiap hari, kapan ane
harus melakukannya, dan ane juga bisa nentuin waktu luang buat ngelakuin
aktivitas pribadi. Ga hanya itu gan, manfaat lain dari membuat jadwal
dan to-do list adalah reminder yg mempermudah kita untuk menentukan dan
mencapai target pekerjaan setiap harinya.
Quote:
“He,
who every morning plans the transactions of the day, and follows that
plan, carries a thread that will guide him through a labyrinth of the
most busy life.”Victor Hugo — French poet, novelist, and dramatist.
8. Multitaskhanya untuk pekerjaan yg sudah biasa dilakukan
Orang
sering salah kaprah dengan pengertian multitask. Ane sendiri kurang
setuju dengan multitask, kecuali untuk hal-hal yg ga pake mikir
ngerjainnya. Misalnya sambil ane nyetir karena Jakarta macet luar biasa
ane sembari conference call dg pihak lain. Atau misalnya ane lagi ga
nyetir sendiri, misalnya lagi di taksi ane sambil baca berita online.
Alasan ane ga terlalu setuju dengan multitask karena biasanya
konsentrasi kita bisa terganggu dan waktu juga menjadi ga efektif.
Pekerjaan yg harusnya selesai dalam 1jam, malah bisa baru selesai
setelah 2 jam.
Hal lain yg ane
lakukan, misalnya ane sedang deadline mengerjakan laporan, ane put
silent hape ane jadi ga ada gangguan dan kerja ane jadi lebih produktif.
Makanya, lebih baik kita konsentrasi dulu mengerjakan pekerjaan utama,
setelah itu baru mengerjakan hal lain. Kalau terasa sulit dilakukan,
mulailah dengan membuat aturan setiap 20 menit kita memperbolehkan diri
kita sendiri untuk membuka hape selama 1 menit. Sedangkan selama 20
menit tersebut kita harus benar-benar fokus pada pekerjaan.
9. Tahu kapan saatnya untuk break
Kalau
uda terasa lelah jangan dipaksakan melanjutkan pekerjaan, sediakan
waktu untuk beristirahat. Waktu ideal yang biasanya dimanfaatkan untuk breakadalah
sewaktu makan siang atau sore hari. Karena kita bisa bersantai di jam
istirahat tersebut sambil makan siang dan ngobrol dengan rekan kerja yg
lain. Kesempatan tersebut bisa kita manfaatkan untuk me-refresh
pikiran sebelum mulai melanjutkan pekerjaan. Jadi saat lanjut bekerja,
kita bisa merasa lebih segar dan bersemangat. Tapi sebenarnya waktu
untuk break itu tergantung pribadi masing-masing, ga semua orang bisa memanfaatkan waktu makan siang dan momen di sore hari untuk refreshing. Jadi kita harus tahu diri kita sendiri gan agar waktu break bisa dimanfaatkan secara maksimal.
10. Tidur yang cukup di malam hari
Kebiasaan
ini sangat penting tapi terasa sulit dilakukan karena tugas yg menumpuk
setiap hari. Apalagi sewaktu kuliah, sehari ga tidur pun sudah menjadi
hal yg biasa. Efeknya memang masih belum terasa sewaktu kita muda gan.
Paling badan terasa lemas, sering menguap, dan kurang bersemangat.
Namun, efek jangka panjangnya bisa lebih dari itu. Misalnya sakit
berkepanjangan karena organ tubuh kurang diistirahatkan. Agar terhindar
dari dampak negatif tersebut kita harus mulai membiasakan diri untuk
tidak begadang supaya bisa tidur yang cukup di malam hari. Tapi tidur
yang cukup juga harus dengan kualitas tidur yg baik ya gan. Jadi bukan
berarti tidur yang cukup itu adalah tidur dalam durasi yang lama, tapi
tidur yang nyenyaksesuai dengan standar durasi tidur untuk usia kita.
Karena kelebihan atau kekurangan waktu tidur itu menyebabkan risiko yg
sama; penyakit jantung koroner dan stroke. Jadi kita harus lebih
berhati-hati dalam menentukan durasi tidur kita. Karena tidur yang cukup
itu ga hanya membuat badan menjadi lebih segar dan bersemangat, tapi
juga menyehatkan. Ane sendiri berusaha untuk bisa tidur sekitar 7-8 jam,
memang terkadang bisa 6 jam tapi ane mengusahakan tidur yg lelap supaya
tetap bisa segar keesokan harinya.
Setelah
kita sama-sama belajar tentang 10 kebiasaan positif di atas, mari mulai
menerapkannya. Gimana caranya? Berikut penjelasan ane:
1.Start small
Memulai
kebiasaan itu ga bisa langsung ke tingkat yg kompleks, pasti dimulai
dari hal-hal yg sederhana. Misalnya berolahraga, kita ga bisa
menargetkan untuk melakukan gym secara rutin selama 2 jam dalam sehari
jika kita belum terbiasa sama sekali untuk berolahraga. Nanti malah
tubuh kita jadi korabannya. Uda kena biaya gym, harus bayar biaya
berobat lagi kalau kecapekan. Bisa jadi kebiasaan itu hanya akan
bertahan di awal-awal aja, mungkin selama seminggu kita akan rajin
melakukannya. Tapi untuk konsistensi jangka panjang masih dipertanyakan.
Begitu pula untuk kebiasaan yg lainnya gan. Alangkah baiknya jika kita
mulai dari hal yg sederhana dulu, misalnya jalan/lari pagi untuk
membiasakan diri berolahraga, membaca 1 berita di pagi hari untuk
menumbuhkan kebiasaan membaca, dan meminum air putih setiap pagi.
Beberapa contoh tsb cukup sederhana untuk diterapkan karena cukup mudah
untuk dilakukan dan ga membutuhkan banyak biaya. Paling yg dibutuhkan
hanya keteguhan niat untuk memulai hal-hal kecil tersebut. Yuk kita coba
terapkan dari sekarang.
Quote:
“Great things are done by a series of small things brought together.”Vincent Van Gogh — Dutch post-Impressionist painter.
2.Bangun self-motivation
Seperti
yg uda ane bilang di awal pembahasan thread ini, kita itu sebenarnya yg
menentukan jalan hidup diri kita sendiri. Makanya, self-motivationitu
penting untuk membangun tujuan hidup. Selama kita punya tujuan hidup,
kita pasti punya strategi dan ingin meraih yg kita cita-citakan.
Strategi-strategi ini bisa mempengaruhi kebiasaan kita. Misalnya seorang
pebisnis yg ingin terus berkarier hingga usianya mencapai 60 tahun.
Tentu salah satu strategi pebisnis tersebut adalah memiliki tubuh yang
sehat agar tetap bisa beraktivitas dan menjalankan bisnisnya dengan
baik. Langkah yg dapat dilakukan oleh pebisnis tersebut adalah
berolahraga, tidur yang cukup, dan minum air putih yg banyak. Begitu
pula dengan kita. Kalau ingin menjadi orang yg sukses dengan karier yg
gemilang, kita harus mampu membangun kebiasaan-kebiasaan positif dalam
hidup kita. Karena orang yg sukses itu tentu menjadi role model bagi
orang lain. Kalau kita sukses tapi mempunyai kebiasaan buruk, layakkah
kita disebut sebagai orang sukses yg bisa menginspirasi orang lain?
3. Ulang kebiasaan minimal 30 hari berturut-turut
Memulai
kebiasaan itu dibutuhkan konsistensi, minimal 30 hari secara
berturut-turut. Waktu 1 bulan tersebut cukup ideal bagi kita untuk
membangun motivasi, melawan rasa malas, dan bertekad untuk secara
konsisten melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya
adalah menumbuhkan kebiasaan membaca. Seringkali kita beralasan malas
dan ga punya waktu untuk membaca, meski hanya beberapa kalimat dari
sebuah berita. Kalau setiap pagi kita berusaha keras meluangkan waktu 5
menit untuk membaca 1 berita, kemudian kita mengulanginya lagi keesokan
harinya hingga selama 30 hari secara berturut-turut, rasa malas tersebut
lama-kelamaan akan hilang. Bisa jadi kitapun secara refleks
melakukannya; bangun pagi lalu membaca berita tanpa ada paksaan lagi.
Malah karena uda terbiasa, kita ga hanya akan membaca 1 berita saja,
tapi membaca berita dalam 1 koran setiap hari. Coba bayangkan berapa
banyak informasi yang akan kita dapatkan. Sangat bermanfaat bukan?
Agan
dan sista, membangun kebiasaan itu memang membutuhkan niat dan usaha.
Semua akan menjadi mungkin jika kita memiliki tekad dan
bersungguh-sungguh utk melakukannya.
Sekian penjelasan ane. Semoga bermanfaat. Sampai ketemu di thread selanjutnya ya!
No comments:
Post a Comment