Breaking

Post Top Ad

Wednesday, August 1, 2018

Kemenag Rilis 17 Nama Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci

Kemenag Rilis 17 Nama Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci

Jakarta, IDN Times - Tercatat sebanyak 17 jemaah haji wafat hingga hari ke-15 kedatangan jemaah di Tanah Suci Mekah.

Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat tersebut dikonfirmasi oleh Kasi Media Center Haji (MCH) Daker Bandara Abdul Basyir, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.go.id, Kamis (2/8).

Berikut daftar nama jemaah haji Indonesia yang wafat hingga hari ke-15 kedatangan jemaah di Tanah Suci Mekah.


1. Daftar nama jemaah haji yang wafat dilansir Media Center Haji (MCH)
Kemenag Rilis 17 Nama Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci
Basyir menyebutkan, dua jemaah yang wafat di Saudi masing-masing atas nama Zainal Abidin Yusuf (60) asal kloter UPG-04 dan Ame Omon Jasan (55) asal kloter JKS-31.

"Sebagian besar jenazah akan dimakamkan di Baqi,” ujarnya.

Berikut nama 15 jemaah yang wafat sebelumnya:

1. Sukardi Ratmo Diharjo (59), jemaah haji Kloter JKS-1;

2. Hadia Daeng Saming (73) kloter 5 embarkasi Makassar;

3. Ade Akum Dachyudi (67) asal Kloter JKS-13;

4. Sunarto Sueb Sahad (57) Kloter 15-SOC;

5. Siti Aminah Rasyip (57) asal Tegalsari, Batang, Jawa Tengah, jemaah kloter 5-SOC;

6. Machyar Sahromi Muhammad Thaif (78) warga Garut, Jawa Barat, Kloter JKS-6;

7. Katio Simanjutak, 59, warga Medan jemaah kloter MES-2;

8. Sanusi Musthofa Khafid (73) asal SUB-06;

9. Mohammad Sholeh bin Abu Bakar (74) asal SUB-23;

10. Nordiani Bahrani Kursani (53) warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, asal kloter BDJ-03;

11. Supriyati Teguh Adam (51) warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, jemaah Kloter SOC-5;

12. Widodo bin Jimin (JKS-35);

13. Abdullah Noor bin Sidik (72), warga Brebes yang tergabung dalam kloter SOC-13;

14. Rasnam Ponidjan (64) dari kloter SUB-23;

15. Adang Aliyudin Satibi (61) dari kloter JKG-05.


2. Jemaah mandi sunnah dan pakai ihram sejak berangkat dari Tanah Air
Kemenag Rilis 17 Nama Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci
Setelah melakukan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji yang telah berjalan sejak Selasa (17/7) silam, Kementerian Agama mengeluarkan tiga imbauan penting.

Imbauan itu disampaikan Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi H. Dasir dalam surat edaran bernomor B 3-004/FT.II.I/1/Hj.01/07/2018 yang salinannya diterima Media Center Haji (MCH).

Ada tiga hal yang mendasari dikeluarkannya imbauan ini yakni evaluasi penyambutan kedatangan jemaah haji di Bandara King Abdul Aziz Jeddah oleh pemerintah Indonesia, inovasi program penyelesaian dokumen jemaah haji Indonesia semenjak di Tanah Air dan evaluasi yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.

Khoirizi dalam surat tersebut menyatakan proses perekaman biometrik dan sidik jari bagi jemaah haji pada 2018 dilakukan di embarkasi sehingga proses kedatangan jemaah di bandara Madinah lebih cepat dari tahun sebelumnya.

Imbauan ini dinilai krusial. Sebab, sebelumnya tak sedikit jemaah haji gelombang kedua yang belum mandi sunnah dan mengenakan kain ihram dari tanah air.

Akibatnya, mereka harus berganti ihram di bandara dan ini menimbulkan keterlambatan pergerakan ke pemondokan.

"Oleh karena itu diimbau kepada seluruh jemaah haji yang akan berangkat pada gelombang 2 untuk melaksanakan,” ujarnya.


3. Waspada cuaca ekstrem Arab Saudi
Kemenag Rilis 17 Nama Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci
Khoirizi mengingatkan cuaca di Arab Saudi berkisar pada suhu 42 derajat sampai 50 derajat. Jemaah haji diminta untuk mewaspadai suhu ini.

"Maka untuk menjaga kekhusyu’an beribadah disarankan kepada jemaah haji agar mengurangi aktivitas di luar hotel atau pemondokan,” katanya.

Selain itu, Jemaah harus sering minum air putih serta menghindari tempat keramaian.

Ketiga, jemaah haji diminta senantiasa hati-hati dalam membawa barang-barang berharga termasuk paspor selama di Arab Saudi maupun saat kembali ke Tanah Air.

Laporan: Masdalena Napitupulu

No comments:

Post a Comment

loading...

Post Top Ad

Your Ad Spot